Hukum Nun Mati dan Tanwin

 


HUKUM NUN MATI DAN TANWIN

Pengertian

Tanwin adalah:  ( التَّنْوِيْنُ هُوَ نُوْنٌ سَاكِنَةٌ تَلْحَقُ آخِرَ الْإِسْمِ لَفْظًا لاَ خَطًّا )
“Tanwin adalah bunyi nun mati yang ada pada akhir kalimat isim di dalam melafadkan atau menyuarakannya tapi bukan di dalam tulisan nya” (sama dalam suara lain dalam tulisan)

 

Pembagian Hukum Nun Mati dan Tanwin

Dalam hukum nun mati dan tanwin ( نْ ـًــٍــٌ ) jika bertemu dengan huruf hijaiyah yang berjumlah 28 terkecuali alif yakni : ء ب ت ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و هـ ي akan menimbulkan 4 hukum bacaan yaitu Idhar Halqi, Idghom, Iqlab, dan Ikhfa Haqiqi.

Keterangan: Alif itu tidak menerima harokat (mati) sedangkan hamzah menerima harokat.

 

1.    Idhar

Menurut bahasa (etimologi) adalah jelas atau tampak. Menurut istilah (terminologi) adalah melafadhkan huruf idhar dari mkhrojnya dengan suara jelas atau terang dengan tanpa disertai  dengung (bilaghunnah)

Jumlah huruf idhar ada 6 yaitu: ( ء  هــ  ع  ح  غ  خ )

Dinamakan halqi dikarenakan ke 6 huruf tersebut tempat keluar nya adalah dari tenggorokan.
 

Kaidah Idhar Halqi

Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari huruf halaq yang ada 6 tersebut, maka harus dibaca dengan suara terang atau jelas, baik bertemunya itu dalam satu kalimat atau di lain kalimat. Contoh:

P

Satu Kalimat

Nun mati dan tanwin tidak satu kalimat

أَنْعَمْتَ

مَنْ ءَامَنَ

رَسُوْلٌ أَمِيْنٌ

مِنْهُمْ

إِنْ هُوَ

سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

يَنْحِتُوْنَ

مِنْ عِلْمٍ

غَفُوْرٌ حَلِيْمٌ

يَنْأَوْنَ

مِنْ حَسَنَةٍ

قَوْمٌ خَصِمُوْنَ

فَسَيُنْغِضُوْنَ

مِنْ غِلٍّ

عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ

يَنْهَوْنَ

مِنْ خَيْرٍ

عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

وَالْمُنْخَنِقَةُ

مَنْ خَافَ

عَذَابٌ عَلِيْمٌ

 

2.    Idghom

Idghom menurut bahasa adalah memasukkan sesuatu pada sesuatu. Idghom menurut istilah (terminologi) adalah bertemunya huruf yang mati dengan huruf yang hidup, sehingga kedua huruf tersebut seperti satu huruf yang bertasydid.

a)   Pembagian Idghom


Idghom dalam bab nun mati dan tanwin terbagi menjadi 2 yaitu:

  1. Idghom Bighunnah
  2. Idghom Bilaghunnah

b)   Macam-Macam Idghom

1) Idghom Bighunnah


Yaitu apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf 4, yaitu: ( ي ، ن ، م ، و  )

Cara membacanya : huruf pertama  nun mati atau tanwin dimasukkan ke huruf yang kedua dengan disertai dengung (brengengeng).

Idghom artinya memasukkan sesuatu pada sesuatu. Bighunnah artinya dengan disertai suara dengung

Contoh:  مِنْ وَّرَائِهِمْ ، هُدًى مِّنْ رَّبِّـهِمْ ، حِطَّةٌ نَّغْفِرْ لَكُمْ

Pengecualian :

Idhar wajib : apabila ada nun mati yang bertemu dengan huruf wawu atau ya’ dalam satu kalimat, maka yang demikian itu harus dibaca dengan terang atau jelas. Dikarenakan jika di idghomkan takut menyerupai dengan huruf mudho’af (dua huruf yang sama)

Contoh:  دُنْيَا ، بُنْيَانٌ ، صِنْوَانٌ ، قِنْوَانٌ

2)  Idghom Bilaghunnah

Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua huruf yaitu : ل dan ر

Cara membacanya: huruf pertama yang berupa nun mati atau bertanwin dimasukkan kesalah satu dari dua huruf dengan tidak disertai suara dengung (bilaghunnah)

Contoh: مِنْ رَّبِّـهِمْ ، غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ، هُدًى لِّلْمُتَّـقِيْنَ ، يُبَيِّنْ لَكُمْ
 

3.    Iqlab

Arti menurut bahasa yaitu membalik atau menukar. Sedang menurut istilah adalah membunyikan huruf nun sukun atau tanwin dengan bunyi mim dan disertai dengung (ghunnah). Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ba’. Cara membacanya huruf pertama yang berupa nun mati atau tanwin diganti /ditukar menjadi suara mim dengan disertai dengung karena bertemu dengan huruf ب

Contoh :  مِنْ بَعْدِ ، يَـنْبُتُ ، سَمِيْعٌ بَصِيْرٌ
 

4.    Ikhfa’

Menurut bahasa yaitu menyamarkan. Menurut istilah adalah menyamarkan bunyi nun sukun atau tanwin dengan disertai dengung.

Apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu huruf 15 maka dibaca ikhfa’, hurufnya yaitu terkumpul dalam sya’ir dibawah ini:

دُمْ طَيِّبًا زِدْ فِى تُقًى ضَعْ ظَالِـمًا % صِفْ ذَاثَنَا كَمْ جَادَ شَخْصٌ قَدْ سَمَا

Cara membacanya: huruf pertama yang berupa nun mati atau tanwin dibaca dengan suara samar karena bertemunya dengan salah satu huruf 15 tersebut.

Keterangan:

Sewaktu mendengungkan huruf yang pertama (nun mati atau tanwin) posisi lisan sudah menempati makhroj nya salah satu huruf ikhfa’ yang akan dibaca.

Cara membaca ikhfa’ dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

a. Aqrob ( اقـرب )  adalah bacaan ikhfa’ yang lebih dekat dengan


idhar yaitu membacanya seperti idhar tetapi disertai dengung sehingga menjadi samar.

Adapun hurufnya ada 3 yaitu : ت ، ط ، د

contoh: مُنْتَهَنُوْنَ ، يَنْطِقُوْنَ ، دَكًّا دَكًّا

b. Ab’ad ( أبعد ) adalah bacaan ikhfa’ yang lebih jauh dari idhar


yaitu ketika membaca sangat nampak dengungnya atau samar nya sehingga suara nun mati atau tanwin menjadi hilang sama sekali. Adapun hurufnya ada 2 yaitu  ق  dan  ك

contoh:  مِنْ قَبْلُ ، مِنْكَ

c. Ausath ( أوسط) adalah bacaan ikhfa’ pertengahan antara ikhfa’


aqrob dan ikhfa’ ab’ad dalam hal kesamaran membaca nya. Adapun huruf nya ada 1 yaitu  ف  contoh: مِنْ فَضْلِ اللهِ

Keterangan:

Sedangkan selain dari huruf ikhfa’ aqrob, ab’ad dan ausath boleh dibaca dengan 2 wajah yaitu aqrob atau ausath.

Contoh: إِنْ جَآءَكُمْ ، يَنْظُرُوْنَ

 

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال